Kerajaan tertua di Bali adalah kerajaan
Bali kuno yang berdiri sekitar abad 900 M. Sejarah kerajaan ini dapat
diketahui dari peninggalan prasasti di desa Blanjong, sebuah prasasti
tertua Bali dan dari kitab sejarah dinasti Tang disebutkan tentang
kerajaan Bali. Pusat kerajaannya terletak di Singhamandawa. Raja pertama
yakni Sri Ugranesa. Hal yang menarik adalah mengenai runtuhnya kerajaan
Bali ini. Keruntuhan terjadi karena patih saktinya yang bernama Kebo
Iwa berhasil ditaklukkan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit.
Dalam perkembangannya pada abad ke-19,
pulau Bali memiliki beberapa kerajaan seperti Badung, Gianyar, Mengwi,
Tabanan, kerajaan Karangasem, Buleleng, Klungkung dan Bangli. Setiap
kerajaan tersebut memang merdeka dan bebas mengatur kerajaannya sendiri
namun raja Klungkung merupakan raja yang paling berpengaruh. Raja
Klungkung bernama Dewa Agung memang telah ditunjuk oleh kerajaan
Majapahit untuk menguasai pulau Bali. Namun ketika pemerintahan
Majapahit mengalami kemunduran, kerajaan-kerajaan di Bali mulai
benar-benar berdiri sendiri. Kerajaan-kerajaan di Bali memiliki kuasa
mutlak mengatur kerajaannya sendiri tanpa adanya kekuasaan pusat.
Akibatnya terkadang muncul pertikaian di antara kerajaan di Bali.
Salah satu kerajaan besar yang pernah
berdiri di Bali adalah kerajaan Buleleng. Didirikan oleh I Gusti
Anglurah Panji Sakti yang berhasil menyatukan daerah Bali bagian utara
bahkan wilayahnya sampai ke daerah Blambangan bagian timur pulau Jawa.
Kerajaan ini berdiri sekitar pertengahan abad ke-17. Kerajaan Buleleng berhasil ditaklukkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1849 yakni sejak benteng utama Jagaraga dikuasai. Saat itu, panglima perang kerajaan I Gusti Ketut Jelantik gigih melawan pasukan Belanda.
Kerajaan ini berdiri sekitar pertengahan abad ke-17. Kerajaan Buleleng berhasil ditaklukkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1849 yakni sejak benteng utama Jagaraga dikuasai. Saat itu, panglima perang kerajaan I Gusti Ketut Jelantik gigih melawan pasukan Belanda.
Kerajaan Karangasem adalah kerajaan yang berdiri sekitar abad ke-19 oleh Anak Agung Gede Jelantik sebagai raja pertamanya. Pada masa kerajaan Karangasem, dibangunlah sebuah puri agung yang kemudian terkenal di daerah ini tepatnya di Amlapura. Arsitektur pura agung Karangasem merupakan perpaduan Bali, Eropa dan Cina. Di masa kerajaan ini, pengaruh Hindu telah ada sehingga banyak peninggalan patung dan relief Hindu. Salah satu peninggalan yang terkenal adalah Tirtagangga. Tirtagangga adalah sebuah mata air yang berguna untuk air minum dan tempat penyucian para dewa. Taman Tirtagangga masih ada sampai sekarang dan menjadi objek wisata yang suci.
Kerajaan Gianyar berdiri pada tahun
1771. Pusat pemerintahan kerajaan ditandai dengan berdirinya Puri Agung
Gianyar. Kerajaan Gianyar runtuh pada akhir abad ke-19 setelah runtuhnya
kerajaan Bali lainnya yakni Payangan dan Mengwi. Ada pula kerajaan
Badung yang juga disebut Nambangan. Kerajaan Badung dipimpin oleh I
Gusti Ngurah Made berhasil menaklukkan kerajaan Mengwi dan Jembrana.
Pada masa Raja kesiman, kerajaan malahan menggantungkan diri kepada
Belanda. Akhirnya malah kerajaan Badung ditaklukkan oleh Belanda.
Puri Agung Tabanan merupakan pusat dari
kerajaan Tabanan di Bali. Puri Agung ini adalah rumah dari raja Tabanan,
Arya Kenceng yang terletak di Pucangan. Arya Kenceng mendapatkan
kerajaan Tabanan karena berhasil membantu menaklukkan kerajaan Bedulu
yang juga berada di Bali. Kerajaan ini kemudian berhasil dikuasai oleh
Belanda.
Reference :
2 komentar:
Baru tahu ternyata raja bali itu bli,
nice info makasi ya :)
Boleh tahu dimana pusat kerajaan bali kono itu berada dan siapa raja terakhirnya
Posting Komentar